Kamis, 01 Desember 2011

TEORI SOSIOLOGI KLASIK DAN MODERN


BAB I
TEORI SOSIOLOGI KLASIK DAN MODERN
A.    TEORI SOSIOLOGI MODERN
1.      Teori Fungsional Struktural Tokoh dan Alirannya
a.       Teori Konflik Tokoh dan Alirannya
1)      Teori Interaksionisme Simbolik Tokoh dan Alirannya
Perujukan/Pengutipan
Permpuan dijadikan eksploitasi seks. Jenis kekerasan ini termasuk kekerasan non-fisik, yakni pelecehan terhadap kaum perempuan dimana tubuh perempuan dijadikan objek demi keuntungan seseorang(Fakih, 2010:19).
Ragam bahasa disebut juga ragam hukum, yaitu hukum Indonesia yang digunakan pada kalangan hukum atau pada undang-undang(Wagiran dan Doyin, 2005:4)
.
Sugiyo dkk, menyatakan bahwa ada tiga fungsi bimbingan dan konseling, yaitu: fungsi penyaluran, fungsi penyesuaian, dan fungsi adaptif.
Salim (2007:5-6) menarik kesimpulan sebagai berikut:
Mahasiswa ilmu sosial dapat belajar untuk menekuni bidang-bidang aplikasi dengan harapan mampu menerapkan ide-ide dari teori yang mereka pelajari untuk mnghasilkan model pemikiran yang berguna dalm memecahkan masalah persoalan yang mereka hadapi. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelaktual, ilmuwan, dan ahli pada bidang mereka. Dalam perjalanan studinya mahasiswa dikenalkan dengan sejumlah teori dari berbagai tokoh baserta pemikirannya. Karena suatu teori akan dapat membantu mahasiswa untuk memahami fenomena dalam bentuk fakta sosial. Mahasiswa yang berani dalm menerapkan ide-ide pada hamparan peristiwa yang terjadi dalm kehidupan masyarakat sangatlah dihargai. Mahasiswa ilmu-ilmu sosial  dapat memahami persoalan sosial dengan menjalin kepekaan dengan berbagai teori sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar